Digitalisasi UMKM atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah proses penggunaan teknologi digital untuk memperbaiki operasional bisnis dan memperluas pasar. Berbagai manfaat dan keuntungan telah dirasakan oleh sejumlah pelaku usaha mikro yang berhasil menerapkan digitalisasi dalam proses pengelolaan bisnis. Hal ini dibuktikan dari sekitar 20 juta usaha mikro yang telah terdigitalisasi dan jumlahnya terus bertambah, menunjukkan dampak nyata dari pemanfaatan teknologi.

Kenyataannya proses digitalisasi UMKM ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan, sejumlah pelaku usaha mikro masih kesulitan dalam menerapkannya. Ada beberapa faktor yang dialami para pelaku usaha mikro sehingga penerapan teknologi digital bagi bisnis tidak dapat segera dilakukan. Berikut adalah beberapa penyebab kesulitan yang kerap kali ditemui saat hendak memulai penerapan dari digitalisasi bisnis.

Kendala Digitalisasi UMKM

  1. Keterbatasan akses ke teknologi digital

Sebagian UMKM ada yang masih mengandalkan teknologi konvensional seperti buku catatan dan penggunaan manual untuk mengelola operasi bisnis mereka. Beberapa usaha mikro mungkin memiliki sumber daya untuk menginvestasikan dalam teknologi seperti perangkat keras dan perangkat lunak untuk memulai digitalisasi. Selain itu, di beberapa daerah, infrastruktur teknologi seperti jaringan internet dan listrik masih belum terjangkau, yang membuat digitalisasi sulit dilakukan.

2. Kekurangan sumber daya manusia yang terampil

UMKM yang ingin beralih ke teknologi digital perlu memiliki orang yang dapat memahami dan mengoperasikan perangkat lunak dan perangkat keras. Sayangnya, tidak semua pemilik usaha mikro memiliki keterampilan teknis yang diperlukan atau memiliki anggaran untuk mempekerjakan tenaga ahli teknologi. Oleh karena itu, pelatihan dan pendidikan teknologi menjadi sangat penting untuk membantu pemilik usaha mikro dalam menghadapi kendala ini.

3. Masalah keamanan dan privasi

Keamanan data adalah hal penting dalam digitalisasi, terdapat risiko terkait dengan penyimpanan data, seperti pencurian identitas, peretasan, dan kebocoran data. Pelaku UMKM perlu mengambil tindakan untuk memastikan bahwa sistem dan data mereka aman dari serangan dan tindakan yang tidak diinginkan. Selebihnya UMKM perlu mematuhi peraturan tentang perlindungan data pribadi dan melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari masalah privasi.

Dalam menghadapi kendala-kendala ini, UMKM dapat mencari solusi seperti mengembangkan kemitraan dengan perusahaan teknologi untuk memberikan dukungan teknologi dan pelatihan. Salah satunya adalah program dari andalworks yaitu umkmrakyat.id, program ini memberikan jasa pembuatan website secara gratis! Yuk mulai digitalisasi usahamu dengan kami, kunjungi kami di umkmrakyat.id untuk informasi lebih lengkap. (Muhammad Fadilah Dzikri)