Belanja adalah salah satu hobi yang digemari masyarakat tidak terkecuali bagi masyarakat Indonesia, hal ini membuat kondisi ekonomi lebih hidup. Produk yang digemari oleh masyarakat pun bermacam-macam dari produk luar negeri hingga dalam negeri, motif masyarakat dalam belanja pun berbeda-beda. Sebagian mengutamakan kualitas dan harga sewajarnya seperti produk UMKM rakyat, namun sebagian lainnya mengutamakan gengsi dari brand produk yang dibeli.

Umumnya konsumen yang mencari produk dengan brand terkenal cenderung memilih produk bermerk mewah dari luar negeri karena dianggap lebih berkualitas. Padahal produk dalam negeri seperti UMKM rakyat sendiri memiliki kualitas yang tidak kalah berkualitas dari brand impor dari luar negeri. Kesadaran masyarakat agar lebih mencintai produk dalam negeri pun perlu ditingkatkan dengan tujuan menghidupkan usaha dalam negeri dan membangun ekonomi.

Dalam rangka mensukseskan UMKM rakyat, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mengadakan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). Program ini dibangun dengan harapan mampu mendorong kemajuan UMKM dan membangun kesadaran masyarakat agar beralih ke produk lokal. Dengan maraknya kesadaran masyarakat akan produk dalam negeri dan meningkatnya konsumsi produk lokal akan menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

Peran UMKM Rakyat

Kehadiran pelaku UMKM rakyat memegang peranan penting dan krusial dalam pergerakan ekonomi nasional seperti mengurangi angka pengangguran dengan menyediakan pekerjaan. Sektor usaha mikro yang berhasil melakukan ekspansi pasarnya hingga luar negeri pun berperan dalam membantu menyumbangkan devisa negara bagi pemerintah. Kehadiran dunia internet dan digitalisasi usaha menjadi jembatan yang dapat dimanfaatkan oleh sektor bisnis untuk menjaring konsumen yang lebih luas.

Digitalisasi usaha menjadi kebutuhan bagi bisnis di era ini tidak terkecuali bagi sektor UMKM guna meningkatkan daya saing dan jual. Sebanyak 12 juta UMKM rakyat sudah memanfaatkan dunia digital untuk mengelola usahanya dan sebanyak 4,1% yang terhubung dengan pasar global. Hal ini menunjukkan ekspor produk lokal masih dapat dikembangkan lebih jauh dengan dunia digital seperti memanfaatkan potensi e-commerce atau website.

Jika anda pelaku bisnis di sektor UMKM rakyat maka jangan ketinggalan untuk memasuki dunia digital dalam memasarkan usaha yang dijalankan. Segeralah miliki website sebagai jembatan untuk memasarkan produk anda, andalkan kami di umkmrakyat.id untuk pembuatan website UMKM anda secara gratis. Layanan kami selalu tersedia untuk anda dan pelaku usaha mikro lainnya dalam pembuatan website. (Muhammad Fadilah Dzikri)