Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak bermunculan di Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda. Peran UMKM sangat besar dalam meningkatkan perekonomian bangsa. Namun, minimnya bantuan digitalisasi membuat para pelaku UMKM kesulitan mengembangkan usahanya.

Tingginya perkembangan UMKM disebabkan oleh situasi pandemi yang membuat banyak orang mengubah pola konsumsinya menjadi lebih praktis. Hal ini terlihat dari banyaknya permintaan produk, terutama yang berbasis digital dan layanan pengiriman. Meningkatnya permintaan produk UMKM juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja.

Kesenjangan sosial juga bisa dikurangi dengan adanya UMKM. Membuka lapangan kerja untuk orang lain atau menjadi wirausaha tentu akan berdampak pada meningkatnya perekonomian seseorang. Dalam jangka panjang, pertumbuhan UMKM bisa membawa dampak yang baik untuk pembangunan ekonomi dan sosial secara keseluruhan.

UMKM juga bisa menjadi ajang eksistensi usaha. Produk atau jasa yang sudah berkembang pesat harus terus dikembangkan agar tetap bertahan dan bisa meningkatkan daya saing. Meski begitu, masih ada halangan yang menyebabkan UMKM sulit berkembang.

Faktor Penyebab UMKM Sulit Berkembang, Salah Satunya dalam Hal Digitalisasi

Faktor pertama penyebab UMKM sulit berkembang adalah biaya operasional. Memulai UMKM membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Banyak pelaku UMKM yang tidak mempersiapkan hal ini sehingga harapan akan pemasukan menjadi tidak realistis.

Faktor kedua adalah minimnya bantuan digitalisasi. Pola konsumsi masyarakat sudah berubah menjadi lebih praktis dengan mengandalkan cara digital. UMKM Rakyat menawarkan bantuan digitalisasi gratis, cek selengkapnya di sini!

Tip Jitu Mengembangkan UMKM

  1. Memilih Jenis Usaha yang Sesuai

Pilihlah jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan karena memiliki usaha yang sesuai dengan passion akan membuat pelaku usaha termotivasi. Jika memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan cuan maka raihlah kesempatan dengan memulai UMKM. Contohnya, dalam bidang travelling atau kuliner.

2. Melakukan Riset Pasar

Riset pasar harus terus dilakukan, mulai dari sebelum membuka usaha hingga saat mulai berkembang. Riset ini dapat menjadi dasar agar usaha yang dijalankan tetap memiliki inovasi. Selain itu, pelaku usaha akan lebih memahami apa yang sedang menjadi tren.

3. Menggunakan Peralatan yang Sudah Ada

Jumlah anggaran saat memulai suatu usaha biasanya masih sedikit. Untuk mengatasinya, gunakan saja peralatan yang ada. Contohnya, jika ingin membuka usaha kuliner, gunakan peralatan masak yang dimiliki.

4. Mengandalkan Platform Website

Website merupakan platform yang bisa meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan maupun calon pelanggan. Jadi, memasarkan produk atau jasa melalui media sosial dan website akan membuat usaha lebih maju. Untuk membuat website, percayakan pada UMKM Rakyat.

5. Totalitas

Menjalani suatu usaha butuh tekad yang kuat. Jangan setengah-setengah dalam menjalankannya, terutama bagi usaha yang baru akan berkembang. Jangan mudah putus asa dalam bersaing dengan kompetitor.

Dengan mengembangkan UMKM, kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Perkembangannya juga memperkuat daya saing di kancah global maupun internasional. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih UMKM Rakyat agar usaha menjadi sukses. (Clarissa Sutandar)