Seiring dengan maraknya penerapan digitalisasi UMKM, berbagai cara untuk menggaet ketertarikan calon konsumen pun perlu dilakukan oleh pelaku usaha. Diantara cara yang efektif dalam menjaring calon pelanggan adalah dengan menerapkan teknik soft selling dalam proses marketing yang dilakukan. Soft selling sendiri diartikan sebagai teknik pemasaran tanpa paksaan ataupun tindakan agresif dalam menarik konsumen untuk membeli produk atau jasa.

Dalam soft selling penjual memprioritaskan penyampaian informasi dan membangun relasi baik dengan pelanggan, diharapkan cara ini membangun keterikatan dengan konsumen. Dengan terbangunnya keterikatan ini konsumen cenderung memiliki loyalitas tinggi pada brand yang kita tawarkan sehingga dapat meningkatkan jumlah pelanggan tetap. Teknik ini dapat digunakan dalam digitalisasi UMKM dan dapat berupa konten visual maupun konten artikel persuasif yang ditampilkan pada website.

Teknik soft selling sendiri tidak dapat digunakan secara sembarangan, perlu langkah tepat dalam memaksimalkan fungsi soft selling agar menggaet konsumen. Penggunaan website dalam digitalisasi UMKM sendiri dapat menjadi salah satu platform untuk menampilkan konten penjualan yang dihasilkan. Berikut adalah langkah-langkah sebelum membuat konten soft selling.

Tips Untuk UMKM

  1. Lakukan riset.

Lakukan riset dari karakteristik dan kebutuhan target konsumen produk anda, lalu sesuaikan konten soft selling anda berdasarkan dengan kebutuhan mereka. Riset dapat dilakukan melalui survei dari media sosial ataupun dengan menyebarkan kuesioner terhadap target pelanggan potensial. Hal ini dapat memudahkan anda memahami konsumen, pasar, hingga peluang pasar sehingga anda dapat menyusun strategi penjualan yang lebih efektif.

2. Bangun komunikasi dengan konsumen.

Sangat penting untuk selalu membangun komunikasi dengan pelanggan dengan harapan dapat bertukar pikiran tentang keluhan mereka akan produk yang dibeli. Dengan mengetahui apa kekurangan produk langsung dari konsumen, kita dapat langsung melakukan perbaikan dan kembali menawarkan produk terbaru kepada konsumen. Langkah ini harus dilakukan agar soft selling dapat dilakukan dalam jangka waktu yang berkelanjutan.

3. Buatlah konten edukasi.

Membuat konten yang mengedukasi konsumen merupakan contoh soft selling yang sering dilakukan, umumnya dimuat dalam sebuah artikel soft selling. Konten edukasi dapat memudahkan pelanggan dalam mengambil keputusan yang lebih sesuai dengan kebutuhannya terkait dengan produk yang ingin mereka beli. Cara ini secara tidak langsung akan membuat konsumen merasa ada kecocokan antara produk UMKM yang dijual dengan kebutuhan mereka.

Setelah anda berhasil menghasilkan konten soft selling yang menarik, tentu anda juga membutuhkan media yang tepat bagi konten anda. Memanfaatkan website sebagai platform pilihan anda untuk menarik minat konsumen, hubungi umkmrakyat.id untuk informasi pembuatan website UMKM anda. Ayo kunjungi website kami di umkmrakyat.id untuk memulai pembuatan website anda! (Muhammad Fadilah Dzikri)