Website UMKM kini menjadi salah satu alternatif yang marak digunakan sebagai media pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan usaha mikro. Tentu ini adalah hal bagus mengingat usaha mikro membuka lapangan kerja sebesar 97% dari total keseluruhan tenaga kerja di Indonesia. Angka tersebut menunjukkan betapa pentingnya proses digitalisasi usaha mikro agar memudahkan proses perkembangannya dan diharapkan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Besarnya kemampuan sektor usaha mikro dalam membuka lapangan kerja mengindikasikan sektor ini memiliki potensi luar biasa jika dikembangkan dengan benar. Namun bukan berarti sektor UMKM tidak ada hambatan dan tantangan dalam mengembangkannya, keterbatasan pelaku usaha dalam pemasaran turut menjadi kendala. Kurangnya pengetahuan pelaku usaha dalam memasarkan produk secara digital seperti dari website turut menjadi kendala yang harus dihadapi.

Terutama sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia terjadi penurunan sangat drastis dalam daya konsumsi masyarakat terhadap perbelanjaan termasuk pembelian produk UMKM. Pelaku usaha dengan modal minim pun kesulitan menghadapi situasi ini, kondisi ini sempat menjadi ancaman nyata bagi kondisi perekonomian negara. Sehingga dibutuhkan upaya untuk kembali memunculkan kebangkitan usaha mikro sebagai penopang ekonomi negara, salah satunya adalah dengan penyuluhan website UMKM.

Momentum Kebangkitan UMKM

Sebagai salah satu instrumen dalam digitalisasi usaha, website memiliki sejumlah peran penting dalam memasarkan produk bagi sektor usaha mikro. Dengan website UMKM dapat dengan mudah menampilkan deskripsi jenis produk apa saja yang ditawarkan dengan berbagai pilihan harga yang ada. Fitur ini penting diketahui bagi pelaku usaha mikro agar beralih ke digitalisasi dan memanfaatkan website sebagai perantara bisnisnya dengan konsumen.

Pemerintah Indonesia telah memberikan penyuluhan digitalisasi UMKM melalui berbagai program dan kegiatan guna meningkatkan kesadaran pelaku usaha mikro akan digitalisasi. Pada 2020, pemerintah menunjuk Kementerian Koperasi dan UKM untuk mencanangkan program digitalisasi usaha agar meningkatkan kualitas usaha mikro di era digital. Kegiatan yang dijalankan dalam program ini adalah training, edukasi, dan hibah bantuan gadget sebagai penunjang digitalisasi UMKM.

Pemerintah juga telah membantu digitalisasi bagi UMKM melalui perbankan negara (Himbara), seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Negara Indonesia. Semua bank tersebut memberikan sejumlah layanan digital yang diharapkan membantu UMKM dalam mengelola bisnis secara digital dan meningkatkan daya jual mereka. Ini menunjukkan betapa pedulinya pemerintah akan digitalisasi usaha mikro. 

Kini giliran usaha mikro anda masuk ke pasar digital, milikilah website UMKM dengan menghubungi kami di umkmrakyat.id. Kami siap menjadi jembatan kesuksesan bisnis anda hingga semakin berkembang dengan mengandalkan website sebagai media pemasaran bisnis anda. Tunggu apa lagi, yuk kunjungi kami di umkmrakyat.id dan jadilah mitra kerjasama kami! (Muhammad Fadilah Dzikri)